Selamat Datang, Selamat Belajar, Semoga Bermanfaat!

Saturday, March 31, 2012

Posted by nivo's blog On 10:31 PM


A.  PENDAHULUAN
Latar Belakang
Inovasi dapat dikatakan sebagai suatu ide-ide atau gagasan yang benar-benar baru. Dalam hal ini, sebuah inovasi pada akhirnya akan dipilih oleh penerima apakah penerima akan mengadopsi atau bahkan menolak inovasi tersebut.
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi penerima (adopters) dalam memutuskan untuk menerima atau menolak inovasi yang diperkenalkan. Salah satunya adalah bagaimana dengan cepatnya penerima menerima atau meolak inovasi tersebut. Ketercepatan penerima sangat mempengaruhi inovasi yang diperkenalkan untuk dapat semakin diperkenalkan kepada masayarakat secara luas.
Dalam hal kecepatan memutuskan sebuah inovasi, seorang dapat dikatakan sebagai penerima inovasi dapat dikategori dari beberapa segi penerima (adopters) yang meliputi innovators, early adopters, early majority, late majority, dan laggards.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka kita sebagai teknolog pendidikan dan sekaligus sebagai agent of change yang selalu memberikan ide-ide atau gagasan baru khususnya dalam pembelajaran termasuk ke dalam kateogri adopters innovators, early adopters, early majority, late majority, atau laggards?
Oleh karena itu dalam artikel yang berjudul “Lulusan Teknologi Pendidikan : Innovators, Early Adopters, Early Majority, Late Majority, ataukah Laggards?” ini, akan dibahas lebih lanjut untuk mengetahui kategori adopters yang tepat untuk lulusan Teknologi Pendidikan.

Rumusan Masalah
1.    Apakah hubungan innovativeness dengan kategori adopters?
2.    Apa sajakah macam-macam pengelompokkan kategori adopters?
3.    Sebagai lulusan Teknologi Pendidikan, Kategori adopters manakah yang lebih tepat untuk lulusan Teknologi Pendidikan?

Tujuan Penulisan
Dari hasil survei yang diambil dari forum mahasiswa Teknologi Pendidikan dalam mengikuti forum group discussion IDP  mengenai topik “Kategori Adopters” ini memiliki tujuan yaitu:
·      memahami hubungan antara innovativeness dengan kategori adopters
·      memahami konsep dasar kategori adopters
·      mampu membedakan setiap kategori adopters
·      mampu mengindentifikasi kateogri adopters yang tepat untuk lulusan Teknologi Pendidikan

B.  HASIL SURVEI
Kita sebagai mahasiswa Teknologi Pendidikan khususnya dalam agent of change yang dimana akan selalu berhadapan dengan masalah belajar dan cemerlang dalam menciptakan ide-ide baru dalam menyelesaikan masalah belajar. Dalam hal ini, sebuah inovasi sangat erat kaitannya dengan bagaimana tingkat keinovatifan dan kecepatan penerima (adopters) dalam menerima atau menolak inovasi.
Oleh karena itu, dalam forum group discussion DIP, mahasiswa dituntut untuk berpikir kategori adopters mana yang tepat untuk lulusan Teknologi Pendidikan. Adapun hasil survei per tanggal 31 Maret 2012 pukul 09:10 WIB terhadap kategori adopters yang tepat untuk lulusan Teknologi Pendidikan didapatkan hasil survei sebagai berikut.
Dari hasil survey diatas terlihat bahwa lebih dari setengah jumlah mahasiswa, mahasiswa telah menjawab forum discussion tersebut dengan baik dan dengan alasan yang baik pula. Dari data yang diperoleh sampai tanggal 31 Maret 2012 pukul 09:10 WIB tercatat bahwa sebagaian besar mahasiswa-mahasiswi menjawab lulusan teknologi pendidikan termasuk ke dalam kategori adopters innovators

C.  PEMBAHASAN
Innovativeness merupakan tahap yang membuat masyarakat sebagai adopter berpikir akan kegunaan inovasi/tingkat keinovatifan yang berkembang dalam kehidupannya sehingga memutuskan untuk menerima inovasi tersebut. Sedangkan adopter adalah orang yang memakai atau menerima suatu inovasi. Adopter dapat diklasifikasikan berdasarkan kemampuan inovasi mereka (innovativeness) dan berdasarkan kecepatan mereka mengadopsi suatu inovasi yang diperkenalkan.
Lalu apakah hubungannya innovatinevess dengan kategori adopter? Ya, tentunya kedua hal tersebut memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah inovasi. Letak hubungan antara innovativeness adalah bagaimana seorang adopter dengan cepat dan tanggap dapat menerima sebuah inovasi berdasarkan tingkat keinovatifan dan kecepatan mereka mengadopsi suatu inovasi yang diperkenalkan. Oleh karena hubungan keduanya begitu erat, maka ada lima kategori/pengelompokan adopter  berdasarkan kecepatan mengadopsi sebuah inovasi yaitu:
1.    Innovators, 2,5% individu yang pertama kali mengadopsi inovasi. Mereka juga merupakan orang-orang yang senang bereksperimen, berani menanggung resiko rugi, dan mempunyai obsesi yang tinggi pada hal-hal yang sifatnya inovatif. Cirinya meliputi petualang, berani mengambil resiko, mobile, cerdas, dan kemampuan ekonomi tinggi.
2.    Early Adopters (Perintis/Pelopor), 13,5% yang menjadi para perintis dalam penerimaan inovasi. Umumnya mereka menyatukan dengan anggota masyarakat dan selalu menjadi contoh buat orang lain didalam kelompoknya. Cirinya: para teladan (pemuka pendapat), orang yang dihormati dan akses di dalam tinggi.
3.    Early Majority (Pengikut Dini), 34% yang menjadi para pengikut awal. Umumnya kelompok ini masih menjunjung tinggi norma-norma kemasyarakatan yang berlaku, biasanya mereka berhubungan dengan masyarakatnya secara informal. Cirinya: penuh pertimbangan dan interaksi internal tinggi.
4.    Late Majority (Pengikut Akhir), 34% yang menjadi pengikut akhir dalam penerimaan inovasi. Kelompok ini kurang rasa percaya diri dalam mengadopsi sebuah inovasi, dan seringkali mereka mendapat tekanan dari tetangga dan kerabat mereka yang telah mangadopsi inovasi yang diperkenalkan. Cirinya: skeptis, menerima karena pertimbangan ekonomi atau tekanan sosial, dan terlalu hati-hati.
5.    Laggards (Kelompok Tradisional), 16% terakhir adalah kaum tradisional. Umumnya mereka selalu menjadi orang yang terakhir atau bahkan tidak pernah mengadopsi inovasi yang ditawarkan Cirinya: tradisional, terisolasi, wawasan terbatas, bukan opinion leaders, dan sumberdaya terbatas.

Berdasarkan hasil survei diatas yang disajikan dengan menggunakan diagram batang dihasilkan beberapa kesimpulan yang meliputi:
1.    Terdapat 30 jawaban akan pertanyaan mengenai kategori adopters apakah yang tepat untuk lulusan Teknologi Pendidikan. Dari 30 jawaban tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
·      23 mahasiswa/i memilih lulusan Teknologi Pendidikan termasuk dalam kategori innovators dengan 20 alasan yang sama dan 3 alasan yang berbeda.
·      5 mahasiswa/i memilih lulusan Teknologi Pendidikan termasuk dalam kategori early adopters dengan 5 alasan yang berbeda.
·      1 mahasiswa/i memilih lulusan Teknologi Pendidikan termasuk dalam kategori late majority.
·      1 mahasiswa/i memilih lulusan Teknologi Pendidikan termasuk dalam kategori Laggard.
2.    Dari 23 mahasiswa/i yang memilih lulusan Teknologi Pendidikan termasuk ke dalam kategori innovators dengan 20 alasan yang serupa dan 3 alasan berbeda dapat dijelaskan sebagai berikut:
Alasan serupa : TP sebagai agent of change harus mampu berpikir kreatif dalam menciptakan dan mengembangkan ide atau gagasan baru untuk digunakan dalam mengatasi masalah belajar dan memfasilitasi belajar.
Alasan Berbeda : Setelah mengikuti mata kuliah DIP ini, setidaknya telah melahirkan benih-benih dan sikap-sikap innovator.
Dari hasil survei dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa/i Teknologi Pendidikan yang mengikuti forum discussion DIP menjawab bahwa lulusan Teknologi Pendidikan termasuk ke dalam kategori adopters innovators dikarenakan Teknologi Pendidikan sebagai agent of change harus mampu berpikir kreatif dalam menciptakan dan mengembangkan ide atau gagasan baru untuk digunakan dalam mengatasi masalah belajar dan memfasilitasi belajar.

D.  KESIMPULAN
Innovativeness dan kategori adopters memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah inovasi. Letak hubungan antara innovativeness adalah bagaimana seorang adopter dengan cepat dan tanggap dapat menerima sebuah inovasi berdasarkan tingkat keinovatifan dan kecepatan mereka mengadopsi suatu inovasi yang diperkenalkan. Dalam hal ini kategori adopters dapat dibagi atas:
·      Innovators
·      Early Adopters (Perintis/Pelopor)
·      Early Majority (Pengikut Dini)
·      Late Majority (Pengikut Akhir), dan
·      Laggards (Kelompok Tradisional)
Berdasarkan hasil survei jawaban mahasiswa Teknologi Pendidikan dalam forum group discussion DIP disimpulkan bahwa lulusan Teknologi Pendidikan termasuk ke dalam kategori adopters innovators dikarenakan Teknologi Pendidikan sebagai agent of change harus mampu berpikir kreatif dalam menciptakan dan mengembangkan ide atau gagasan baru untuk digunakan dalam mengatasi masalah belajar dan memfasilitasi belajar.

DAFTAR PUSTAKA


1 comment: