Selamat Datang, Selamat Belajar, Semoga Bermanfaat!

Thursday, January 12, 2012

Posted by nivo's blog On 11:45 AM
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Di era globalisasi ini, khususnya dunia pendidikan memiliki tantangan yang baru dan besar dalam pelaksanaan sistem pendidikan yang dituntut untuk semakin maju dan berjalan modern sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin cepat.
Dengan adanya perkembangan yang pesat tersebut, diharapkan lembaga pendidikan mampu mengembangkan potensi dan kemampuan pebelajar agar mampu berpikir luas, kreatif, dan cerdas dengan segala pengetahuan yang telah didapatnya. Disamping itu, lembaga pendidikan juga harus mampu menyediakan dan memanfaatkan sarana dan fasilitas sebagai sumber belajar dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan potensi tersebut di tengah pesatnya perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi.

Oleh karena situasi tersebut diatas, maka sangat diharapkan adanya suatu metode pembelajaran yang baru yang tidak selalu tatap muka atau yang sering dikenal dengan istilah distance education. Dalam makalah yang berjudul “Perkembangan Individu dalam Pelaksanaan Distance Education” diharapkan dapat memberikan perubahan pada masing-masing individu khusus mengembangkan dirinya ketika mengikuti pendidikan jarak jauh atau distance education.

B.     Pengertian
1.    Perkembangan Individu
Perkembangan dapat didefinisikan sebagai perubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati. Perkembangan juga dapat diartikan sebagai pola perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi ( Santrok Yussen. 1992).
Menurut E.B Harlock, perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman dan terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan menurut Kasiram (1983:23), perkembangan mengandung makna adanya pemunculan sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya, dan mengandung arti bahwa perkembangan merupakan perubahan sifat indiviu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya.
Dari pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang bersifat kualitatif dan kuantitatif serta berlangsung sepanjang hayat dalam rangka menuju kesempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya. Jadi, perkembangan individu merupakan perubahan-perubahan yang dialami individu atau organism menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik itu menyangkut fisik dan psikis.

2.    Distance Education
Distance education (pendidikan jarak jauh) adalah sekumpulan metode pembelajaran dimana aktivitas pembelajaran dilaksanakan secara terpisah antara pengajar dan siswa baik secara ruang dan waktu.
Sistem pendidikan jarak jauh memiliki peran sebagai alternatif pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas.
Pada sistem pendidikan ini, tenaga pengajar (pemelajar) dan peserta didik (pebelajar) tidak harus berada dalam lingkungan geografi yang sama. Ini merupakan salah satu karakteristik dari distance education, dimana pendidikan tersebut terjadi karena adanya pemisahan yang bersifat jarak fisik, misalnya karena peserta didik bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi pendidikan.
Adapula pemisah yang bersifat jarak non-fisik yaitu berupa keadaan yang memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi institusi pendidikan namun tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di institusi tersebut.

C.     Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.         memahami apa itu perkembangan individu
2.         memahami bagaimana model distance education
3.         memahami perkembangan individu dalam pelaksanaan distance education
4.         memberikan perubahan dalam diri individu ketika melaksanakan pendidikan jarak jauh (distance education)

 

BAB II
PERMASALAHAN

Dalam hidupnya, seorang individu sangat diharapkan dapat mengembangkan potensi dan pengetahuan yang ada dalam diri. Salah satunya adalah bagaimana individu mampu untuk terus belajar agar memperoleh pengetahuan yang lebih luas. Di era globalisasi yang berkembang semakin cepat ini, dirasakan sangat perlunya pendidikan tanpa tatap muka atau sering dikenal dengan distance education.
Adapun pelaksanaan dari distance education tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang perlu dicari solusi dalam pelaksanaan pendidikan. Di bawah ini adalah beberapa faktor yang mendasari perlu dilaksanakannya distance education.
      Kondisi geografi, pertumbuhan dan penyebaran penduduk
      Munculnya tantangan globalisasi dan peningkatan mutu SDM
      Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi

A.  Kondisi Geografi, Pertumbuhan, dan Penyebaran Penduduk
Faktor geografis dipengaruhi karena Indonesia sebagai Negara maritim dengan 13000 lebih pulau menjadikan kendala utama dalam penyelenggaraan dan pemerataan pendidikan untuk semua wilayah di Indonesia dalam usaha untuk meningkatkan mutu dan kualitas rakyat Indonesia. Terlebih khusus faktor transportasi dan komunikasi sangat mempengaruhi dalam efektivitas penugasan guru serta pengiriman buku dan sarana belajar lainnya terutama untuk wilayah bagian tengah dan timur dari wilayah Indonesia. Dimana hal ini akan berdampak pada adanya kesenjangan dalam pelayanan pendidikan antarpulau antarwilayah yang secara langsung dapat mengganggu dan menghambat proses pembangunan dan perkembangan mutu sumber daya manusia.
Disisi lain, untuk era sekarang ini dirasakan semakin cepatnya pertumbuhan penduduk juga membawa pengaruh yang besar dalam pelaksanaan distance education. Karena bagaimanapun juga, semakin banyaknya individu yang tumbuh, maka semakin luasnya juga kesempatan masing-masing individu untuk memperoleh pendidikan dalam upaya mengembangkan potensi dan kemampuan dalam dirinya.
Oleh karena itu, dengan adanya pengaruh geografis, pertumbuhan dan penyebaran penduduk maka menjadikan pendidikan jarak jauh (distance education) sebagai salah satu alternative pendidikan dalam rangka pemerataan kesempatan belajar, peningkatan mutu, perkembangan individu dan relevansi serta efisiensi dalam penyelenggaraan pendidikan.

B.  Munculnya Tantangan Globalisasi Dan Peningkatan Mutu SDM
Faktor kedua yang mempengaruhi dilaksanakannya pendidikan jarak jauh (distance education) yaitu munculnya tantangan globalisasi dan peningkatan mutu SDM. Dalam hal globalisasi, Indonesia merupakan salah satu Negara yang menjadi korban dari dampak globalisasi karena berada di lintas perhubungan antara bangsa-bangsa Asia di utara, Australia di selatan, dan Amerika serta Eropa di Barat dan juga Afrika di timur yang menuntut adanya kesetaraan mutu sumber daya alam.
Di beberapa negara maju, pendidikan jarak jauh merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari. Sistem pendidikan ini diikuti oleh para anak-anak, siswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan). Beberapa tahun yang lalu, hampir semua sistem pendidikan jarak jauh dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Tetapi, saat ini hampir semua sistem pendidikan jarak jauh atau distance learning khususnya di Amerika, Australia dan Eropa berbasis pada web atau teknologi informasi dan dapat diakses melalui internet. Hasil survei di Amerika, menyatakan bahwa computer based distance-learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah.
Faktor inilah yang akan menjadi tantangan bagi Indonesia sebagai dampak globalisasi dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh (distance education) dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan mutu dan kualitas kemampuan dan prestasi serta pengetahuan individu.

C.  Perkembangan Teknologi Komunikasi Dan Informasi
Teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan pesat sejak ditemukannya komputer dengan sistem digital. Integrasi antara teknologi informasi dan komunikasi ini merupakan pemicu lahirnya konsep globalisasi atau yang dikenal dengan jaringan internet.
Ini menjadi tantangan bagaimana memanfaatkan media jaringan internet sebagai media dan sumber belajar dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh (distance education). Di era digital ini, diharapkan tenaga pendidik (pemelajar) mampu menyediakan sarana dan sumber belajar berbasis teknologi asynchronous dan synchronous dalam upaya menyelenggarakan pendidikan jarak jauh.
Artinya bagaimana tenaga pendidik mampu memberikan model, metode, dan strategi belajar yang baru yang nantinya dapat memberikan kebebasan, kemandirian, keluwesan, dan efisiensi bagi setiap individu dalam mengembangkan potensi dan kemampuan dalam dirinya melalu pendidikan jarak jauh (distance education) yang mereka ikuti.

 
BAB III
PEMBAHASAN

Melihat permasalahan diatas tersebut, maka perlu dilaksanakannya bentuk-bentuk pendidikan jarak jauh (distance education) dengan memanfaatkan segala sumber dan media belajar yang bisa dilakukan oleh pebelajar kapan saja dan dimana saja. Karena konsep dari pendidikan jarak jauh (distance education) adalah belajar terpisah dari pemelajar dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran sebagai sumber belajar mereka.
Pendidikan jarak jauh dan terbuka dapat diselenggarakan dalam berbagai pola pembelajaran yang pada dasarnya mencakup program pembelajaran melalui korespondensi, bahan cetak, audio/video, TV, berbantuan komputer (CAI), dan pembelajaran berbasis multimedia melalui jaringan komputer dan internet.
Berikut ini bentuk-bentuk program pendidikan jarak jauh (distance education) dalam halnya mengembangkan potensi individu.
v  Television Course (Pembelajaran menggunakan media televisi)
Pembelajaran televisi tingkat kampus yang dikenal dengan telecourse, dan diproduksi oleh universitas, stasiun penyiaraan public dan semua di atasnya, oleh perkumpulan kampus, seperti Kirkwood, Dallas, Miami-Dade, dan perkumpulan Coastline. Pembelajaran ini disediakan oleh kampus-kampus dan universitas dan didistribusikan melalui rekaman video atau jaringan TV kabel.

v  Teleconferencing
Pembelajaran teleconference menyediakan dua jalur video, satu arah video diikuti oleh audio dua arah, oleh audio, audio grafis, atau jaringan komputer. Salah satu alasan untuk mengembangkan jenis pembelajaran ini adalah membolehkannya kelompok pembelajar jarak jauh untuk bisa bersama di waktu yang sama dengan guru yang berada di kelas.

v  Audio dan Video
Metode pembelajaran ini menggunakan telepon dengan mikropon dan amplifier adalah teleconference yang sederhana, tetapi selalu mempunyai keefektifan yang tinggi dan biaya yang efektif, khususnya dengan murid yang berpendidikan yang bekerja di lapangan.
v  Universitas Terbuka
Ketika Universitas Terbuka (BOU) di Inggris didirikan pada tahun 1969, itu bukan universitas pertama yang didedikasikan hanya untuk pembelajaran jarak jauh. Hak untuk seperti judul mungkin milik University of South Afrika, yang memulai sistem pendidikan jarak jauh nasional segera setelah akhir Perang Dunia II. Bahkan Inggris mempelajari pengalaman Afrika Selatan serta bahwa dari Australia, Uni Soviet, Jepang, dan Amerika Serikat sebagai mereka menyiapkan rencana untuk Universitas Terbuka mereka di akhir 1960-an. Dalam beberapa tahun sangat sedikit, Bou telah membuktikan dirinya menjadi begitu baik dan begitu sukses sehingga mengubah pendidikan jarak jauh, banyak yang akan mengatakan pendidikan tinggi juga, dan menjadi model bagi lembaga serupa di seluruh dunia.
Meskipun tidak semua universitas terbuka adalah sama, mayoritas mematuhi sebagian besar prinsip-prinsip umum berikut:
      Setiap orang dapat mendaftarkan diri, terlepas dari pendidikan sebelumnya.
      Siswa dapat memulai kursus setiap saat.
      Studi Kursus dilakukan di rumah atau di mana saja siswa memilih.
      Materi Kursus yang dikembangkan oleh tim ahli.
      Bimbingan disediakan oleh spesialis lain.
      perusahaan ini cakupannya nasional.
      perusahaan yang mendaftar jumlah besar dan menikmati skala ekonomi.
Karakteristik lain dari universitas terbuka adalah komitmen mereka dalam penggunaan audio, visual, dan media komputer untuk melengkapi hasil cetak dengan cara yang sistematik. Sebagai contoh, BOU menghasilkan program di asosiasi dengan BBC televisi (awalnya, itu disebut University of Air). Kaset audio dan video merupakan komponen umum dari program universitas terbuka, dan banyak dari universitas saat ini mengeksplorasi cara menggunakan pembelajaran berbasis computer.

v  Pembelajaran berbasis teknologi internet (online learning)
Globalisasi telah membentang lingkup pebelajrar secara abstrak dari berbagai profil homogen sebagian besar orang dewasa, sebagian besar bekerja, , tujuan independen, berorientasi, dan secara intrinsik akan termotivasi, untuk satu yang bersifat dinamis, tentatif, dan beragam. Belajar sebagai proses sosial juga memiliki dampak pada profil pada peserta didik secara online muncul. Peserta didik semakin menemukan bahwa "Web tidak hanya merupakan sumber informasi dan sosial, tetapi juga merupakan media pembelajaran mana pemahaman secara sosial dibangun dan berbagi" (Brown, 2000, hal.14)

v  Web berbasis teknologi multimedia
Teknologi multimedia berbasis web memungkinkan para peserta didik untuk melihat isi pembelajaran dalam beberapa modalitas, dengan demikian, teknologi ini mengakomodasi gaya belajar yang berbeda (misalnya, pendengaran penglihatan). Teknologi web berbasis multimedia memfasilitasi rancangan kegiatan belajar otentik (seperti courseware interaktif, simulasi dan masalah dunia nyata). Namun, pelajar online tidak perlu terampil dalam tugas-tugas authoring multimedia pembelajaran. Sebaliknya, sebagai persyaratan minimum, pelajar online harus menjadi terampil dalam melihat aplikasi multimedia yang berbeda dan format file dalam web browser.

Dalam pelaksanaannya, pendidikan jarak jauh (distance education) sebagai salah satu alternatif penyelenggaraan pendidikan sangat berpengaruh dan memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi perkembangan individu. Perubahan perkembangan individu tersebut dapat dilihat dan dirasakan dari masing-masing tingkatan, jenjang dan jenis pendidikan yaitu:
·           Dari segi pendidikan dasar, pendidikan jarak jauh (distance education) memberikan perkembangan pada individu dalam hal mengingat perkembangan kematangan anak dalam periode pembentukan awal seperti rasa ingin tahu, percaya diri, keterampilan berkomunikasi dan kesadaran diri termasuk usaha sosialisasi dalam mengikuti kegiatan belajar mandiri.
·           Dari segi pendidikan menengah, pendidikan jarak jauh (distance education) mempengaruhi tingkat perkembangan individu dalam hal proses pendewasaan baik dalam aspek akademik dan kesiapan dalam menguasai keterampilan hidup yang dimiliki setiap individu yang dituntut oleh dunia kerja.
·           Dari segi pendidikan tinggi, pendidikan jarak jauh (distance education) sangat berpengaruh pada sikap kemandirian peserta didik (pebelajar) dalam proses pembelajaran yang mengarah pada perkembangan dan pembentukan kepribadian dan sikap hidup yang mandiri.
·           Dari segi pendidikan luar sekolah, pelaksanaan pendidikan jarak jauh (distance education) berpengaruh pada peningkatan pengetahuan, mengembangkan keterampilan dan keprofesian peserta didik sesuai dengan kebutuhan termasuk di dalamnya menyiapkan peserta didik (distance education) untuk siap memasuki dunia kerja.
·           Dari segi pendidikan kedinasan, pelaksanaan pendidikan jarak jauh (distance education) juga memberikan pengaruh yang besar dalam perkembangan individu dalam meningkatkan pengetahuan, mengembangkan keterampilan dan keprofesian serta memperluas wawasan sesuai dengan tuntutan perkembangan kebijakan dan kebutuhan pembangunan tanpa harus meninggalkan tempat kerjanya.
·           Dari segi pendidikan keagamaan, pelaksanaan pendidikan jarak jauh (distance education) ini berpengaruh pada perkembangan individu untuk memperluas dan memperkuat pemahaman dan pengalaman nilai-nilai keagamaan bagi semua warga masyarakat.
·           Dari segi pendidikan berkelanjutan, pelaksanaan pendidikan jarak jauh (distance education) memberikan perubahan dan pengaruh dalam menambah pengetahuan, memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan dan profesionalisme masing-masing individu baik untuk kebutuhan pribadi, lingkungan kerja ataupun masyarakat.
Sehingga adanya pelaksanaan pendidikan jarak jauh (distance education) memiliki pengaruh yang besar dalam perubahan dan perkembangan individu, khususnya dalam mengembangkan potensi, kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan mempersiapkan individu untuk dapat masuk dalam dunia kerja.


 BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Perkembangan individu merupakan perubahan-perubahan yang dialami individu atau organism menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik itu menyangkut fisik dan psikis.
Distance education (pendidikan jarak jauh) adalah sekumpulan metode pembelajaran dimana aktivitas pembelajaran dilaksanakan secara terpisah antara pengajar dan siswa baik secara ruang dan waktu. 
Dalam pelaksanaannya, pendidikan jarak jauh (distance education) memiliki peranan yang penting dan berpengaruh besar terhadap perkembangan individu dalam meningkatkan dan mengembangkan potensi, kemampuan, pengetahuan, keterampilan hingga pada bagaimana setiap individu (peserta didik) mampu mempersiapkan kesiapan mereka untuk memasuki dunia kerja.


DAFTAR PUSTAKA

Miarso, Yusufhadi. 2005. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Evita, dkk. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Lembaga Akta Mengajar Universitas Negeri Jakarta
Moore, Michael G., & Kearsley, Greg. 1996. Distance Educational A Systems View. Belmont, Wadsworth Publishing Company.

0 comments:

Post a Comment