Selamat Datang, Selamat Belajar, Semoga Bermanfaat!

Friday, May 27, 2011

Posted by nivo's blog On 12:43 PM
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak media belajar yang dapat digunakan dalam sebuah pembelajaran. Sebut saja buku pelajaran. Buku pelajaran yang sudah tidak asing lagi dalam ruang lingkup sekolah memang memiliki kelengkapan isi yang dapat digunakan untuk belajar.
Pada awalnya, hanya dengan buku mungkin seorang siswa maupun siswi sudah mampu untuk menguasai dan melatih kemampuan belajarnya. Namun, sebenarnya itu hanya mencakup dari segi kognitif saja, tanpa adanya aspek penilaian lainnya seperti aspek psikomotorik ataupun afektif.
Sehubungan dengan hal tersebut, banyak sekali guru-guru yang mengalami kesulitan dalam menilai siswa ataupun siswinya dari kemampuan psikomotorik dan afektif. Dalam hal ini, guru dapat meningkatkan kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa dengan memberikan tugas presentasi yang dapat dibuat dengan menggunakan software perangkat komputer, yaitu Microsoft Power Point.
Oleh karena itu, dalam karya ilmiah yang berjudul “Penggunaan Powerpoint Sebagai Media Belajar dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” diharapkan mampu memberikan kemudahan guru dalam menilai kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif dari siswa-siswinya sehingga nantinya siswa-siswi memiliki peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam proses belajarnya


BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat terlebih khususnya dalam bidang pendidikan. Dalam pendidikan, pada awalnya buku merupakan satu-satunya media yang digunakan dalam sebuah pembelajaran di kelas.
Namun, untuk sekarang ini buku tidaklah menjamin untuk digunakan dalam pembelajaran dan melatih serta dapat meningkatkan kemampuan siswa-siswi dari segi kognitif, psikomotorik, dan afektif. Mengapa demikian?
Ada beberapa alasan yang membuat buku tidak optimal lagi jika digunakan pada era ini. Pertama, karena dalam perkembangan media belajar, meskipun buku memiliki kelengkapan isi yang besar, buku dipandang hanya menilai sebagian besar kemampuan siswa-siswinya dari segi kognitif saja. Kedua, siswa-siswi akan merasa bosan jika pembelajaran terus-menerus menggunakan buku tanpa adanya media yang lain. Ketiga, buku hanya memuat materi-materi yang hanya dapat menambah pengetahuan siswa-siswi tanpa melatih kemampuan yang lainnya. Padahal kita ketahui bahwa ada tiga model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa-siswi, dimana model pembelajaran tersebut adalah visual, kinestatik, dan audiovisual.
Untuk mengatasi masalah tersebut diatas, maka untuk meningkatkan kemampuan siswa-siswi dapat menggunakan perangkat presentasi ringan dan mudah komputer seperti Microsoft Power Point. Sebagai software yang disediakan oleh Microsoft tersebut, guru dapat melatih tiga kemampuan sekaligus yaitu kognitif, psikomotorik, dan afektif secara bersamaan. Adapun cara yang dapat dilakukan guru dalam metode ini adalah sebagai berikut.
1.    Guru membentuk beberapa kelompok antara 6-8 orang per kelompok.
2.    Setelah dibentuk kelompok, berikan tugas kelompok untuk membuat media presentasi dengan materi tertentu. Dimana, sumber presentasi didapat dari sumber buku cetak yang telah dimiliki masing-masing siswa. Siswa-siswi juga dapat menambahkan sumber presentasinya dari sumber internet.
3.    Dalam waktu seminggu, setiap kelompok diberikan waktu untuk membuat tugas tersebut dengan kemampuan mengolah, memberikan efek, dan berkreasi kelompok dan kemudian dipresentasikan di depan kelas.
4.    Setelah presentasi selesai, masing-masing kelompok yang lain mengajukan pertanyaan terkait dengan tema yang dibahas pada kelompok yang presentasi.
Dengan menggunakan metode presentasi tersebut yang diberikan oleh guru, maka akan berpengaruh dan memberikan peningkatan terhadap kemajuan kemampuan dan keterampilan siswa-siswi itu sendiri. Manfaat media presentasi Power Point terhadap peningkatan kemampuan siswa dapat dijabarkan di bawah ini.
1.    Dari aspek kognitif, siswa-siswi secara tidak langsung pengetahuannya akan meningkat dengan membaca buku terlebih dahulu sebelum membuat presentasi Powerpoint. Karena untuk membuat presentasi Power Point, siswa harus membaca sumber yang didapatnya terlebih dahulu agar nantinya presentasi yang dibuat tidak terlalu banyak. Disamping itu, aspek kognitif juga bisa diihat melalui bagaimana siswa yang presentasi dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan baik yang diajukan oleh siswa lainnya yang berperan sebagai pendengar.
2.    Dari aspek psikomotorik, siswa-siswi akan mengeksplore keterampilan berkreasinya yang dituangkan dalam power point yang mereka buat. Dari sinilah, aspek psikomotorik akan bisa dinilai dengan mudah karena guru akan melihat bagaimana siswa-siswi mampu mengolah presentasinya agar nantinya presentasi yang mereka buat bisa dipahami dan dimengerti oleh kelompok lainnya.
3.    Dari aspek afektif, sisi afektif dari siswa-siswi yang presentasi dapat dilihat dan dinilai dari sikap mereka dalam menyampaikan materi yang dipaparkan di depan kelas. Misalnya bisa meliputi kalimat pembuka dan penutup, posisi berdiri, posisi ketika memberikan penjelasan, dan posisi ketika menjawab pertanyaan.
Sehingga dengan adanya metode presentasi semacam ini, guru dapat menciptakan inovasi dalam menilai kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa-siswi dalam mengikuti sebuah proses belajar sehingga didapatkan suatu hasil belajar siswa-siswi yang terus menunjukkan grafik yang meningkat.



BAB III
KESIMPULAN
Buku merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam sebuah pembelajaran yang memuat isi yang sangat lengkap. Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, saat ini buku tidak hanya merupakan media satu-satunya yang dapat menilai kemampuan siswa-siswi.
Media presentasi Microsoft Power Point dapat digunakan oleh siswaa-siswi melalui guru yang mampu memberikan peningkatan pada kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa.

0 comments:

Post a Comment