Memang banyak sekali pengertian atau definisi tentang kata advokasi itu sendiri jikalau kita mencari menggunakan internet, buku, ataupun sejenis. Untuk itu dalam esai ini, akan dibahas dan dijelaskan sesuai dengan judul diatas yaitu “Apakah advokasi itu?”
Yang menjadi intinya apakah advokasi itu? Lalu apa saja sih peranan dari advokasi itu sendiri dalam kehidupan? Yaa,, jawaban terhadap apa advokasi itu sangatlah beragam. Pertama, advokasi dapat diartikan sebagai suatu usaha sistematis dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesakkan terjadinya perubahan dalam kebijakan publik secara bertahap maju. Kedua, advokasi merupakan suatu usaha sistematis dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesakkan terjadinya perubahan dalam kebijakan publik secara bertahap maju. Ketiga, advokasi bisa juga diartikan sebagai aksi-aksi sosial, politik dan kultural yang dilakukan secara sistematis, terencana dan dilakukan secara kolektif, melibatkan berbagai strategi termasuk lobby, kampanye, bangun koalisi, tekanan aksi massa serta penelitian yang ditujukan untuk mengubah kebijakan dalam rangka melindungi hak-hak rakyat dan menghindari bencana buatan manusia.
Dari beberapa pengertian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa terdapat dua unsur penting dalam pengertian advokasi yaitu suatu usaha yang sistematis dan terorganisir. Dari kedua unsur diatas dapat dijelaskan secara rinci bahwa advokasi merupakan suatu usaha sistematik dan terorganisir yang dilakukan secara kolektif untuk mempengaruhi dan mendesakkan perubahan, dengan memberikan sokongan dan pembelaan terhadap kaum lemah (miskin, terbelakang, dan tertindas) atau terhadap mereka yang menjadi korban sebuah kebijakan dan ketidakadilan.
Yang menjadi pertanyaan, apakah advokasi hanya bisa dilihat dari segi kehidupan politik saja? Jawabannya tidak, karena advokasi juga bisa dilihat dari segi kehidupan sosial keagamaan dan kemanusiaan. Namun, advokasi dalam konteks kehidupan sosial keagamaan dan kemanusiaan, advokasi lebih merupakan penerjemahan secara praksis dari nilai nilai keagamaan yang berdimensi sosial, sekaligus sebagai gerakan pembebasan dan kemanusiaan.
Melihat pengertian diatas, maka yang ada di pikiran kita adalah apa saja sih yang menjadi tujuan dari advokasi? Mungkin jika kita sudah mengerti apa itu advokasi, kita sudah bisa membayangkan tujuan dari advokasi itu sendiri. Pertama, advokasi bertujuan untuk mendesak atau menginginkan terjadinya perubahan dalam kebijakan publik. Kedua, dengan adanya advokasi bertujuan untuk melindungi hak-hak rakyat. Dan yang terakhir, advokasi juga bertujuan untuk memberikan sokongan dan pembelaan terhadap kaum lemah dan terhadap mereka yang menjadi korban sebuah kebijakan dan ketidakadilan.
Jenis-jenis advokasi apa saja sihh? Okee, jika dilihat dari segi masalah, advokasi bisa digolongkan menjadi 3, yaitu advokasi diri, advokasi yang dilakukan pada skala lokal dan bahkan sangat pribadi; advokasi kasus, advokasi yang dilakukan sebagai proses pendampingan terhadap orang atau kelompok yang belum memiliki kemampuan membela diri dan kelompoknya dan advokasi kelas, yaitu sebuah proses mendesakkan sebuah kebijakan publik atau kepentingan satu kelompok masyarakat (dalam hal ini pelajar dan remaja) dengan tujuan akhir terwujudnya perubahan sistematik yang berujung pada lahirnya produk perundang undangan yang melindungi atau berubahnya legislasi yang dianggap tidak adil.
Apakah advokasi hanya bisa hidup dalam kehidupan masyarakat? Atau bisa hidup dalam ruang lingkup kampus atau universitas? Mungkin hal ini belum pernah terdengar di telinga masyarakat. Namun, perlu diketahui pula bahwa advokasi juga bisa hidup dalam ruang lingkup kampus atau universitas. Advokasi dalam kampus lebih mengarah kepada menangani aspirasi mahasiswa maupun mahasiswi. Kita ambil contoh saja, kampus hijau Universitas Negeri Jakarta, sudah memiliki sebuah organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa UNJ. Dimana didalam organisasi ini terdapat sebuah badan advokasi.yang mengurusi dan melindungi hak-hak mahasiswa maupun mahasiswi.
Lalu, apakah persamaan dan perbedaan dari advokasi secara umum dan advokasi dalam kampus? Persamaannya tentulah terletak pada usaha yang sistematis dan terorganisir dalam membela dan melindungi hak-hak serta memberikan sokongan terhadap perubahan kebijakan publik. Yang menjadi perbedaannya hanyalah dari subyeknya, kalau advokasi dalam kampus atau universitas lebih mengarah kepada membela dan melindungi mahasiswa maupun mahasiswi yang mengemban pendidikan di kampus atau universitas terkait.
Intinya satu, Advokasi bukanlah gerakan yang ditujukan untuk segelintir orang dengan sejumput keinginan untuk memuaskan keinginan sendiri. Perlu ada upaya merangkul pihak-pihak lain sebanyak mungkin.
perkenalkan mas, saya kadept advokasi HMJ TP UNJ :)
ReplyDelete